Bosan dengan cara pemasaran produk yang gitu-gitu saja? Pingin mendapatkan perhatian lebih dari customer? Yakinkan dirimu bahwa kamu bisa. Sebab kini sedang berkembang di luar sana cara promosi menggunakan story telling. Tulisan ini akan mengulas tentang story telling dalam pemasaran atau yang akrab disebut story selling.
Jika kamu sering menyimak youtube, pasti di sana ada banyak sekali iklan asuransi di Thailand yang justru berisi kisah-kisah pendek yang unik. Itulah salah satu penerapan story telling dalam pemasaran. Nyatanya saat ini kita memang membutuhkan cara promosi produk yang lebih manusiawi, yang mengandalkan kualitas bukan sekadar kuantitas, yang menyentuh emosi dan bukan sekadar rasio.
Ada banyak sekali manfaat story telling dalam pemasaran yang perlu anda tahu, baik itu dari sisi konsumen maupun dari sisi penjualnya. Berikut adalah manfaat promosi menggunakan story selling;
- Lebih mampu mendapatkan ‘hati’ dari buyer atau calon pembeli.
- Melalui story selling akan ada banyak ruang untuk mengunggulkan kelebihan produk.
- Konsumen akan lebih penasaran dengan produk.
- Banyak platform yang bisa diandalkan untuk story selling.
- Memperluas jangkauan pasar, karena mampu menyentuh titik emosional penonton.
Selain beberapa manfaat tersebut masih ada banyak lagi yang lainnya. Kalau kamu seorang pemain digital marketing dan belum menerapkan story telling dalam pemasaran dan promosi produk, maka lekaslah menerapkannya sekarang juga. Tulisan ini akan bagikan beberaooa contoh konsep story telling dalam berbagai bisnis dan produk.
Story Telling Dalam Bisnis
Bisnis harus mengupdate setiap perkembangan yang ada di masyarakat. Selama ini publik selalu disuguhi bentuk iklan yang monoton, dengan memberikan spesifikasi produk, harga, dan juga testimoni kadangkala. Tapi suguhan iklan semacam itu hanya efektif jika orang benar-benar sedang membutuhkan barang.
Bayangkan jika kamu sedang tidak membutuhkan barang lalu diberikan iklan semacam itu. Tentu tidak akan respek dan bodoamat. Syukur-syukur customer masih mau menyimpan postingan iklan tersebut untuk kebutuhan di lain waktu misalnya.
Keadaan ini membuat para pebisnis atau digital marketer harus merumuskan cara terbaru dalam promosi produk dan jasa. Dan tren yang mungkin sedang berkembang saat ini di media digital maupun pertelevisian adalah iklan yang berbentuk story telling. Orang-orang di kalangan digital marketing membuat nama baru dengan story selling, sebuah nama baru.
Lalu bagaimana peluang iklan dengan tipikal story selling ini? Ternyata sudah banyak yang menerapkan strategi ini lho. Salah satunya adalah yang dilakukan oleh banyak perusahaan di Thailand yang membuat iklan dengan memakai media film pendek.
Kadang isi dari film tersebut tak ada kaitan sama sekali dengan jasa yang mereka tawarkan. Namun berkat visualisasi yang ciamik akhirnya semua dapat menyentuh dan mendapatkan perhatian dari penonton. Yang perlu kita perhatikan sekarang adalah bagaimana mengemas story telling dalam pemasaran setiap produk? Sebab setiap produk punya pendekatan yang berbeda-beda. Simak beberapa contoh di bawah ini.
Contoh Story Telling Pemasaran
Contoh Story Telling Produk Kecantikan
Sudah tidak diragukan lagi bila strategi story telling sangat berguna untuk produk yang satu ini. Sebab customernya kebanyakan adalah kaum hawa, yang mana mereka sangat memperhatikan dan mempertimbangkan ketika akan membeli produk.
Bentuk iklan yang naratif atau cerita akan sangat menarik perhatian kaum hawa apalagi dengan embel-embel kecantikan. Meskipun mereka sangat butuh produk itu, namun kalau tidak dibujuk rayu secara masif tentu tak akan mau membeli produk kita.
Contoh story telling produk kecantikan ini adalah script lama tentang bawang merah dan bawang putih. Kalian bisa me-remake cerita tersebut menjadi lebih kekinian dan kaitkan dengan produk kamu. Atau kalau kamu ingin versi yang lebih real, maka buatlah script cerita sendiri untuk story telling pemasaran,.
Misalnya kisah tentang seorang gadis di sekolah yang selalu mendapatkan cap cupu, ternyata setelah memakai produk A, dia menjadi lebih pede tampil apa adanya. Dan ternyata benar, dari situ dia paham bahwa kecantikan bukan tentang menornya dandanan. Tapi bagaimana dia menerima diri sendiri apa adanya.
Contoh Story Telling Entrepreneur
Story telling dalam pemasaran sangat bisa untuk kita terapkan dalam memberi motivasi dan pelatihan entrepreneur. Sebuah kisah tentang perjuangan orang menggapai kesuksesan dari nol akan menjadi kisah yang memantik orang untuk mengikuti jejak yang serupa.
Beberapa orang bisnisman yang pernah memakai cara ini untuk menggaet konsumennya contohnya ialah Suryadin Laoddang, atau Pak Ippho santosa. Beliau berdua seringkali membuat sebuah kisah unik (nyata) sebelum memaparkan tentang materi. Akhirnya lewat cerita tersebut mereka bisa soft selling untuk meningkatkan penjualan buku dan pelatihannya.
Contoh Storytelling Produk Alat Ibadah
Semua jenis produk hampir bisa kita jadikan menjadi story selling untuk promosi. Salah satunya adalah produk alat ibadah misalnya mukena, songkok, atau karpet sajadah. Tema yang bisa kamu gunakan ada banyak sekali, misalnya adalah yang berkaitan dengan ibadah keseharian ataupun momen saat ramadhan.
Sebuah momen tarawih di mana setiap orang memakai pakaian terbaik mereka, bisa menjadi konten untuk story selling produk alat-alat ibadah. Atau tema lain misalnya ketika momen lebaran, di mana orang-orang berusaha memakai pakaian baru. Kamu juga bisa memasarkan produk lewat ini. Tidak harus menampilkan produk secara langsung, sebab kita tak ada keharusan untuk menyelaraskan produk dengan tema story selling. Terpenting adalah membuat narasi yang menggugah emosi orang-orang.
Contoh Brand Storytelling Produk Rokok
Mungkin produk rokok adalah jagonya untuk urusan story selling dalam pemasaran. Sebab kebanyakan iklan mereka benar-benar tak berkaitan dengan rokok. Misalnya mereka membuat iklan mengenai petualangan seorang pria di medan offroad. Narasinya hanya menekankan pada aspek maskulinitas pria, namun ternyata bisa membawa orang berkesimpulan bahwa jika mereka ingin merasa jantan maka harus merokok merk tersebut.
Itu menjadi sebuah brand storytelling, sebab antara produk dan iklan sangat tak berkaitan. Namun mampu membuat orang untuk langsung mengasosiasikan petualangan dengan rokok. Ini sungguh strategi iklan yang patut kita acungi jempol.
Contoh Story Telling Produk Makanan
Salah satu varian iklan yang paling banyak di televisi maupun di sosial media adalah promosi produk makanan. Memang produk satu ini bisa menjadi konten yang bermacam-macam jenisnya. Yang unik kami menemukan promosi penyedap masakan di Thailand yang berisi kisah empat ibu yang sedang khawatir terhadap anaknya.
Iklan tersebut murni story telling dalam pemasaran, sebab dalamnya berisi tentang kekhawatiran ibu ketika mereka jauh dari anaknya. Dan di akhir narasi, ternyata si anak pulang ke ibunya masing-masing kemudian sang ibu membuatkan masakan favorit si anak. Tagline untuk iklan itu adalah masakan ibu yang paling juara.
Menurut kami itu adalah story telling dalam pemasaran yang paling bagus, sebab begitu menggugah perasaan setiap ibu di dunia ini. Tidak hanya mereka yang ada di Thailand.
Itulah beberapa contoh story telling dalam pemasaran berbagai produk. Kamu bisa membuat konten serupa dengan memanfaatkan berbagai platform video marketing yang ada seperti instagram, tiktok, ataupun youtube. Sekian artikel mengenai story selling, semoga bermanfaat untuk inovasi bisnis kamu.