Pemasaran Pariwisata dengan Teknologi Digital. Bidang pariwisata di Indonesia sempat kembang kempis sebagai efek dari pandemi yang melanda Indonesia sejak awal tahun 2020. Dunia pariwisata terdampak paling signifikan karena bidang ini merupakan dunia yang berkaitan dengan mobilitas manusia. Pada akhirnya dapat kita saksikan sendiri bagaimana industri pariwisata banyak yang kolaps pada medio tahun 2020 an. Bahkan sektor-sektor yang berkaitan dengan akomodasi pariwisata, seperti hotel, penginapan, transportasi pun juga terkena imbasnya.
Pandemi merupakan suatu hal yang berada di luar dsugaan kita semua. Dampaknya berskala global dan dalam jangka panjang. Oleh sebab itu para pelaku pariwisata mau tidak mau harus beradaptasi dengan situasi yang baru. Pada awalnya konsep pariwisata digital hanya digaung-gaungkan di dalam seminar-seminar. Tapi kini para pelaku usaha wisata harus tahu strategi pemasaran pariwisata dengan teknologi digital kalau ingin mereka dapat bertahan di situasi pasca pandemi atau new normal.
Dalam strategi pemasaran pariwisata dengan teknologi digital ini kita mengenal beberapa jenis penyesuaian. Pertama adalah penyesuaian dalam bidang marketingnya, dan kedua penyesuaian akan pengalaman para traveler dalam berwisata. Semisal kalau awalnya orang berwisata harus datang dulu ke suatu tempat, maka dengan pariwisata digital kita dapat menikmatinya dari android atau perangkat lain misalnya. Semua itu sedang diusahakan oleh para pakar teknologi digital di dunia.
Kalau konteks nya di negeri kita saat ini, yang lebih memungkinkan adalah pemasaran pariwisata dengan teknologi digital. Jadi kita akan mencari cara bagaimana teknologi digital ini kita gunakan untuk mempromosikan wisata yang ada, termasuk bagaimana para wisatawan mencari akomodasi ketika datang ke suatu tempat.
Baca juga : Strategi Mempertahankan Bisnis dikala Pandemi
Contoh Strategi Pemasaran Pariwisata
Di bawah ini adalah beberapa strategi pemasaran pariwisata dengan teknologi digital. Beberapa contohnya akan kita ungkap di bawah ini. Tentunya ini semua akan dapat kita jalankan apabila kita mau dan mampu untuk memanfaatkan perkembangan digital untuk meningkatkan marketing. Mari simak bersama beberapa strateginya berikut ini;
Strategi Pemasaran Pariwisata Di Masa Pandemi Harus Cross Stakeholder
Ketika kamu ingin menerapkan strategi pemasaran pariwisata dengan teknologi digital, maka yang harus kita perhatikan bersama adalah semua kebijakan yang diambil haruslah cross stake holder. Artinya kebijakan tersebut harus lintas pemangku kebijakan. Tidak boleh hanya pemerintah saja yang berperan di dalamnya. Seba pariwisata digital membutuhkan peran juga dari masyarakat dan para pelaku pariwisata itu sendiri.
Strategi pemasaran pariwisata digital ini cocok untuk kita aplikasikan di masa pandemi. Sebab pemerintah sendiri juga tidak akan dapat menghandle pengelolaan, promosi, sekaligus perawatan pariwisata sendirian. Untuk promosinya juga harus melibatkan masyarakat karena mereka yang paling tahu dengan kebutuhan orang yang datang. Selain itu strategi cross stake holder juga mempercepat pemulihan wisata di masa new normal ini. Dikarenakan dampaknya memang jangka panjang dan butuh waktu yang lama untuk pemulihannya.
Strategi Pemasaran Pariwisata Di Era New Normal adalah Bersifat Sustainable
kemudian yang perlu kita perhatikan juga terkait strategi pemasaran pariwisata di era newnormal ini adalah kita harus menerapkan prinsip sustainable. Sederhananya kita harus merancang promosi pariwisata untuk keberlangsungan tempat itu sendiri. lagipula di masa sekarang prinsip ini sangat menjadi primadona banyak orang. Sebab prinsip sustainable juga terkait dengan penataaan, perawatan, dan penjagaan pada keaslian tempat wisata.
Implementasi dari pemasaran pariwisata sustainable adalah misalnya dengan ; menerapkan booking tiket secara online, pembatasan kuota per hari pengunjung, pemberian kritik dan saran secara online untuk pengembangan wisata lebih lanjut. itulah beberapa cara pemasaran pariwisata yang sustainable. Jadi kita berusaha membuat bagaimana tempat wisata tersebut aman, nyaman, dan tertata sistemnya. Tidak jamannya lagi kita berwisata ke tempat yang ramai dan berdesak-desakan. Inilah juga yang menjadikan prinsip wisata sustainable menjadi relevan dengan kondisi pasca pandemic yang mengharuskan kita untuk menjaga jarak dan tidak membuat kerumunan.
Promosi Wisata dengan Memanfaatkan Micro Influencer
Kalau kamu berniat untuk merancang strategi pemasaran pariwisata, maka yang paling efektif saat ini adalah dengan menggunakan peran seorang micro influencer. Apakah yang kita maksud dengan micro influencer? Jadi mereka adalah orang yang mempunyai pengaruh tapi tidak di skala luas. Jadi semacam influencer lokal.
Kenapa strategi pemasaran wisata harus melibatkan mereka? karena mereka adalah orang yang sanggup menciptakan interaksi dengan wisatawan domestik. Sebab di masa pandemi ini kita baru berharap pada kedatangan wisatawan domestic (regional atau provincial). Maka dari itu manfaatkan mereka yang menjadi micro influencer untuk mempromosikan produkmu. Misalnya dengan menyewa brand ambassador dengan para musisi, atau artis lokal. Kita bisa melakukan endorsement terhadap jasa mereka. atau kita juga dapat menyewa jasa mereka secara khusus untuk mengisi setiap konten di instagram kita.
Visualisasi Ikon Wisata dengan Memanfaatkan Platform Berbasis Video
Yang paling efektif saat ini untuk kita gunakan sebagai platform pemasaran pariwisata dengan teknologi digital adalah sosial media berbasis video. Misalnya adalah youtube, tiktok, reels instagram, snack video, ataupun yang lainnya. Jadi keviralan suatu ikon wisata saat ini lebih karena keviralannya di sosial media, terutama yang berbasis video.
Jadi jika ingin memaksimalkan digital marketing untuk tempat wisata maka kita dapat menggunakan youtube, tiktok, dan juga reels instagram. sebab tidak ada ceritanya orang yang mencari tempat wisata akan tergiur oleh promosi di website.
Nah, kalau website itu dapat kita gunakan untuk mempromosikan bagian akomodasi dan paket paket wisatanya. Sebab kebanyakan wisatawan akan mencari infonya dari google atau mesin pencari yang lain. Jadi buat kamu para pelaku wisata, maka dapat memanfaatkan website untuk memberikan penawaran akomodasi dan penginapannya.
Baiklah, itu tadi beberapa strategi pemasaran pariwisata dengan teknologi digital. Keempatnya harus kita implementasikan dalam setiap pengambilan kebijakan kita ketika ingin meningkatkan kunjungan wisata di masa pandemi ini. Selain untuk promosi, ternyata ada juga sebutannya pariwisata digital. Apa itu pariwisata digital? Mari simak penjelasannya di bawah ini.
Pariwisata Digital Adalah
jadi pariwisata digital adalah konsep wisata yang tidak mengharuskan wisatawannya untuk datang langsung ke tempat kita. Jadi mereka dapat menikmati setiap detail ikon wisata itu dari gadget mereka. Namun interaksi antara wisatawan dan guide tetap senantiasa terbangun. Jadi wisata di sini tidak sekadar terkait jalan-jalan secara fisik, tetapi juga jalan-jalan yang sifatnya edukatif atau pembelajaran.
Konsep pariwisata digital juga dapat kita terapkan untuk para wisatawan mancanegara, sebelum mereka benar-benar datang ke sini untuk berwisata. Hal ini dapat berguna bagi mereka untuk menyeleksi apakah wisata yang mereka pilih benar-benar sesuai dengan keinginan. Jadi memang pariwisatapun harus dengan perencanaan yang matang sebagaimana haji, ziarah, dan lain-lainnya.
Contoh Wisata Digital
beberapa tempat wisata di Inggris saat ini sudah menerapkan pariwisata digital. Contoh wisata digital adalah di pulau Hamilton inggris. Jadi ketika kita ingin datang ke sana harus merancang jauh-jauh hari.Di sini kita juga akan mendapatkan pengalaman berwisata melalui online. Dari sinilah kita akan menentukan apakah ingin berwisata secara langsung atau tidak. Bagaimana? Cukup menarik bukan? Memang konsep wisata ini mahal dan butuh perjuangan yang tidak gampang. Selamat mencoba.