Macam-macam Kalimat Penutup Artikel Ini Bakal Bikin Tulisanmu Makin Dikenang Pembaca

macam-macam kalimat penutup artikel

Macam-macam Kalimat Penutup Artikel – Sesuai janji saya kemarin, kembali akan saya lanjutkan pembahasan mengenai bagaimana membuat kalimat penutup pada artikel yang menarik. Bagi yang belum sempat membaca silahkan nikmati suguhan kami di Part 1 tentang bagaimana membuat paragraf pembuka yang menggugah minat baca netizen. Kalau sudah mari kita kembali fokus menutup lembaran kisah tulisan kita.

Bagi para penulis pasti sering mengalami suatu momen di mana kita susah untuk mengakhiri tulisan. Membuka tulisan saja sudah susah, apalagi menutupnya. Ternyata membuat paragraf di penghujung tulisan sangatlah susah. Hal ini disebabkan oleh ketiadaan fokus kita saat sedang menulis. Fokus terhadap tema serta fokus terhadap permasalahan di dalam tulisan. Kalau kita sering memakai teknik let it flow tentunya akan berujung pada kasus kesusahan membuat penutup semacam ini.

Bagaimanakah cara mengatasi kesulitan membuat kesimpulan dalam artikel? Tulisan ini akan mengulas tentang macam-macam kalimat penutup artikel yang mungkin bisa menjadi inspirasi kita untuk diterapkan di tulisan. Sebelum kita melihat contoh-contoh kalimat akhiran, maka ada baiknya kita tentukan dulu tujuan dari adanya paragraf kesimpulan dalam sebuah tulisan.

Tujuan Paragraf Penutup

Paragraf kesimpulan itu sama pentingnya dengan kalimat pembuka pada artikel. Kalau awalan adalah pintu agar pembaca tertarik kepada tulisan kita, sedangkan penutup itu adalah gerbang agar pembaca bisa terkesan dengan tulisan kita. Kadangkala ada seorang penulis yang karyanya membuat orang terngiang-ngiang. Itulah kehebatan para penulis professional. Mereka bisa meninggalkan kesan bagi pembaca secara mendalam.

Baca juga :   Ikut Kelas Cara Menjadi SEO Specialist Yang Cocok Untuk Pemula

Tujuan dari paragraf penutup juga adalah agar tulisanmu menjadi tulisan yang tidak nanggung. Kalian pasti pernah kan mengalami sebal saat menonton film yang ending-nya menggantung. Mungkin juga sperti itulah seorang pembaca yang menemukan sebuah tulisan tanpa akhir atau tanpa kesimpulan yang pasti. Perempuan aja butuh kepastian masak pembaca enggak.

Membuat kesimpulan di paragraf akhir ternyata butuh teknik khusus lho. Namun, sebagai penulis pemula kita tidak akan membahas itu. Kita sekadar akan membahas mengenai macam-macam dan contoh kalimat penutup pada artikel yang mungkin bisa menjadi inspirasi kamu dalam mengakhiri tulisan. Yuk simak bersama apa saja macam-macam nya;

Jenis-jenis Paragraf Penutup Artikel

  1. Menutup Tulisan dengan Menyajikan Kutipan Langsung dari Seorang Tokoh

Terkadang kita membutuhkan penegasan langsung dari seorang tokoh terkenal untuk memberi kesimpulan atas tulisan kita. Bagi kita yang merupakan penulis pemula, mungkin ini adalah cara terbaik untuk memberi kesan kepada pembaca. Sebab penulis pemula meskipun punya gagasan yang brilian tapi dia belum dikenal sepenuhnya oleh pembaca.

Macam-macam kalimat penutup artikel dengan teknik quotes ini cukup terkenal di kalangan para penulis esai ataupun blogger. Teknik ini tergolong sederhana, karena kita hanya butuh kejelian dalam mencari quotes. Namun kesulitannya adalah mencari relevansi antara kutipan tersebut dengan kesimpulan tulisan kita.

Namun itu bukan sebuah masalah yang runyam karena saat ini sudah ada banyak sekali platform yang menyediakan banyak quotes untuk berbagai tema dan pembahasan, seperti Tumblr, Pinterest, dan lain-lain. Cara mengutip kalimat para tokoh ini tidak hanya berguna untuk mengakhiri tulisan tetapi juga bisa untuk membuka tulisan.

  1. Mengakhiri Artikel dengan Penegasan Kembali

Tentunya setiap tulisan punya topik pembahasan yang poin penekanannya pada masalah tertentu. Ini merupakan kunci untuk menutup artikel. Karena dari sekian macam-macam kalimat penutup ada yang berisi penegasan kembali atas poin utama tersebut. Dengan adanya penegasan kembali, tentunya ini akan menjadi cara bagi kita untuk memberi kesan kepada pembaca sekaligus memberikan pesan kita sebelum mengakhiri tulisan.

Baca juga :   Cara Memulai Bisnis Tanpa Pengalaman Tips Untuk Pemula

Dari sekian banyak macam-macam teknik menutup tulisan, cara inilah yang paling banyak dipakai oleh para penulis baik fiksi maupun non-fiksi. Sebab cara ini tidak membutuhkan inspirasi tertentu untuk memberi kesan kepada pembaca. Kita hanya butuh kejelian untuk mengulang kembali apa yang sudah dibahas di bagian awal artikel.

  1. Menutup Tulisan dengan Kesimpulan yang Berbobot

Macam-macam kalimat penutup pada sebuah tulisan salah satunya adalah dengan memberinya kesimpulan yang berbobot. Bedanya kesimpulan dengan penegasan adalah, kalau penegasan lebih kepada penekanan atas poin utama dalam tulisan. Sedangkan kesimpulan adalah elaborasi atau memberi penjelasan kaitan antar berbagai masalah yang sudah dipaparkan di awal artikel.

Kesimpulan merupakan jawaban atas permasalahan yang ada dalam tulisan tersebut. Maka dari itu kesimpulan harus dipikirkan matang-matang sebelum menghiasi kalimat terakhir dari sebuah artikel. Macam-macam teknik menutup tulisan ini adalah salah satu yang paling sulit, namun juga paling berkesan untuk pembaca.

  1. Mengakhiri Kalimat dengan Gaya Pamit

Seperti halnya sebuah pidato, tulisanpun juga adalah suatu media komunikasi. Ketika ingin mengakhiri tulisan maka kita harus pamitan kepada pembaca. Ini biasa dipakai oleh penulis yang memakai gaya dialog atau kalimat langsung dalam tulisannya. Gaya ini memang tidak menyimpulkan apa-apa, namun bisa membuat kesan bagi pembaca karena mereka merasa terhormati lewat izinnya penulis saat akan mengakhiri tulisan.

Macam-macam paragraf penutup pada tulisan berjenis ini sangat cocok kita gunakan untuk membuat copywriting pada sebuah iklan atau promosi jualan. Kita akan menjadi lebih dekat dengan pembaca atau calon customer apabila memakai teknik menutup tulisan semacam ini. Teknik ini biasa terpakai oleh penulis-penulis seperti Tere Liye, atau Mojok.

Daripada kita sibuk membayang-bayangkan macam-macam kalimat penutup tersebut, lebih baik langsung saja kita simak apa saja contoh paragraf kesimpulan pada tulisan agar bisa menjadi inspirasi kamu dalam menulis.

Baca juga :   Webinar Digital Marketing Pemula : Ada Banyak Pilihannya di Kampus Dosen Jualan

Baca Juga : Plugin yang Dibutuhkan untuk WordPress

Contoh Kalimat Penutup pada Artikel

  1. Kutipan Tokoh

Contoh paragraf akhiran sebuah tulisan dengan penyisipan quotes tokoh adalah sebagai berikut;

“….Dari semua pemaparan di atas dapat kita lihat betapa pentingya literasi bagi anak muda di Indonesia. Karena Pramoedya Ananta Toer pernah berkata bahwa “orang boleh setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah”

  1. Penegasan Kembali

Paragraf terakhir dari esai yang berisi penegasan kembali adalah sebagai berikut;

“…Selama kita masih mempunyai tingkat vaksinasi yang rendah, maka akan susah sekali keluar dari pandemi. Dikarenakan nakes adalah garda terdepan dari strategi melawan pandemic, maka mereka harus yang pertama kali mendapatkan vaksin. Semua ini sekali lagi adalah usaha kita agar fasilitas kesehatan kita tidak ambruk dan collapse saat sedang melawan corona”

  1. Kesimpulan yang Berbobot

Gaya penutup tulisan yang memberikan kesimpulan berbobot adalah sebagai berikut ini;

“…Itu sebabnya kita perlu membayangkan origami itu tak mati. Dalam bentuk seekor burung undan, kita bayangkan ia terbang tinggi”

Contoh tersebut memang agak abstrak, namun tulisan itu adalah kolom dari Goenawan Mohamad di Catatan Pinggir berjudul origami. Sebuah kesimpulan pada penutup tulisan biasanya berawalan kata-kata seperti ini, “ Itu sebabnya..”, “Oleh karena itu..”, dan lain-lain.

  1. Gaya Pamit

Ini merupakan teknik menutup tulisan dengan bergaya pamit;

“…Woey pembaca, ane pamit dulu yaa, mau nutup toko soalnya. Besok mau ke KDJ buat belajar digital marketing bareng pak Dosen. Kita ketemu besok lagi ya. Dengan tips-tips yang makin buat jualanmu laris dan laku keras.”

Masalah yang Sering Dialami Saat Mengakhiri Tulisan

Macam-macam masalah yang sering penulis alami ketika akan mengakhiri tulisan adalah ia tidak dapat mengetahui momentum kapan harus menutup sebuah artikel. Kadang seorang penulis terlalu asyik memaparkan fakta-fakta sampai lupa bahwa tugasnya sudah selesai dan masalahnya sudah clear. Inilah pentingnya membaca ulang setiap tulisan agar kita tidak sampai lupa dalam mengakhiri tulisan. Sekian tulisan mengenai macam-macam dan contoh kalimat penutup tulisan kali ini. Semoga bermanfaat.