Penempatan Kata KUnci dalam Artikel – Menulis adalah salah satu kegiatan utama seorang blogger. Kegiatan ini merupakan kegiatan dasar yang harus dimiliki oleh seorang blogger bahkan pakar SEO sekalipun. Sebab internet, apalagi halaman pencarian sangat berkaitan sekali dengan rangkaian kata-kata.
Sesering apapun kamu memposting di website, tapi kalau kaidah kepenulisan tidak kita indahkan maka juga akan sulit untuk menembus persaingan menuju halaman satu. Dalam kesempatan kali ini kami akan bagikan kepadamu tentang penempatan kata kunci dalam artikel. Ini penting untuk dibahas karena kita tidak bisa sembarangan mengupload artikel ke website. Artikel yang kita upload haruslah berkaidah SEO.
Salah satu ciri dari artikel yang berkaidah SEO adalah ia sangat memperhatikan penempatan kata kunci dalam artikel. Jumlah kata kunci tidak boleh kelebihan pun tidak boleh kekurangan. Pada awalnya memang tidak mudah, mengulang kata kunci beberapa kali dalam satu artikel. Namun kalau kita sudah tahu tips dan trik nya maka akan mudah.
Di bawah ini mari kita bahas dulu tentang fungsi kata kunci pada sebuah artikel. Baru nanti kita akan bahas tentang penempatan kata kunci dalam artikel agar proporsional.
Fungsi Kata Kunci Pada Artikel Adalah?
Sebagian besar dari kita tentunya pernah menulis sebuah artikel, entah itu untuk keperluan tugas kantor maupun untuk keperluan sekolah. Namun bagaimana kalau kita harus menulis untuk sebuah website? Apakah tulisan di web sama dengan tulisan pada umumnya?
Tentunya akan berbeda ketika kita menulis di web dan menulis biasa. Perbedaannya adalah adanya kata kunci dalam sebuah artikel SEO, yang mana itu tidak diharuskan ketika kita menulis artikel biasa.
Lalu mengapa sebuah tulisan SEO harus ada kata kuncinya? apa fungsi kata kunci dalam artikel?
Fungsinya adalah sebagai indikator mesin google untuk menilai sesuai atau tidaknya artikel kita bagi para pencarinya. Mesin google akan menyaring semua tulisan yang ada di internet. Mereka mengelompokkannya sesuai dengan apa yang dicari oleh pencari.
Jika seorang pencari menginginkan suatu hal, misalnya “tips memandikan kucing”, maka google akan menampilkan artikel di internet yang berisi konten seputar memandikan kucing.
Jika artikelmu berisi tips memandikan kucing, namun tidak memuat kata kunci sama sekali maka google akan kesulitan untuk menyarankan tulisanmu ke pada para pembaca. Inilah fungsi dari kata kunci pada sebuah artikel.
Contoh Kata Kunci Dalam Artikel
Pernahkah kamu menulis artikel dengan memasang sebuah kata kunci utama? Jika pernah maka sebenarnya kamu sudah menerapkan salah satu jenis teknik SEO.
Walaupun sudah pernah praktek, tapi kamu harus tahu apa saja contoh kata kunci dalam artikel biar kamu dapat menentukannya sebelum membuat sebuah tulisan. Kalau dalam SEO kita mengenal dua jenis keyword, yakni short keyword dan juga longtail keyword.
Short keyword adalah yang hanya terdiri dari satu, dua, atau tiga kata saja. Berhubung hanya terdiri dari dua sampai tiga kata, maka kompetisi di dalam search engine pasti akan berdarah-darah. Butuh waktu dan tenaga ekstra bagi tulisan kita untuk sampai di halaman pertama.
Lalu longtail keyword adalah kata kunci yang terdiri dari 3-5 kata dalam satu kata kunci. keyword panjang biasanya menjelaskan suatu hal yang spesifik, sehingga kompetisinya cenderung rendah.
Berikut adalah beberapa contoh kata kunci untuk short dan longtail keyword.
Short Keyword
Di atas sudah kita bahas tentang apa itu short keyword. Jadi ini adalah semacam kata kunci yang masih umum. Berhubung umum jadi banyak website dan tulisan di mesin pencari yang membahasnya. Contoh dari short keyword adalah sebagai berikut ini;
“jasa sewa mobil”
Dari contoh tersebut, kita akan menjadi paham bahwa ada sekitar 14 juta website atau artikel yang membahas tentang jasa penyewaan mobil. Itu cenderung susah persaingannya meskipun orang yang mencari juga banyak.
Maka dari itu kita harus pastikan dulu kekuatan website kita. Kalau memang memungkinkan untuk menarget kata kunci tersebut maka maju terus pantang mundur saja. Namun kalau tidak maka pilihlah jenis longtail seperti di bawah ini.
Longtail Keyword
Longtail keyword mempunyai tingkat persaingan yang lebih rendah. Maka dari itu jika memakai jenis kata kunci ini akan cepat naik di ranking pertama google. Lalu seperti apa contoh longtail keyword tersebut? di bawah ini adalah contohnya.
“sewa mobil jogja 150 ribu”
Dari contoh tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa semakin detail keyword yang kita pakai, maka akan semakin sempit pasar yang ada. Namun sesempit-sempitnya pasar, pasti akan ada yang mencari kalau jasa kita memang dibutuhkan banyak orang seperti halnya rental mobil tersebut.
Contoh Pengulangan Kata Kunci Dalam Paragraf
Nah, di atas kita sudah bahas tentang contoh kata kunci dalam sebuah artikel. Sekarang kita akan bahas tentang berapa kali pengulangan keyword dalam sebuah artikel.
Sebuah tulisan yang baik biasanya tidak memuat terlalu banyak kata kunci juga tidak terlalu sedikit kata kunci.
keyword yang terlampau banyak bisa menyebabkan google menganggapnya sebagai spamming. Lalu kalau terlalu sedikit juga susah terdeteksi oleh google.
Maka dari itu rumus untuk penempatan kata kunci dalam artikel adalah harus proporsional. Dalam artian keyword itu harus tersebar di seluruh badan paragraf.
Untuk normalnya, ada kata kunci di setiap 100 kata dari artikel tersebut. Artinya proporsi keyword dari seluruh kata di artikel tersebut perbandingannya adalah 1:100 atau 0,01. (Selengkapnya baca mengenai Apa itu Keyword Density?)
Misalnya artikel kamu berjumlah 500 kata, maka pengulangan keyword nya sebanyak 500 x 0,01 = 5 kali.
Begitupula dengan tulisan 1000, 2000, bahkan 5000 kata. Sekarang sudah cukup jelas bukan berapa kali sebaiknya keyword dalam satu artikel.
Cara Menulis Kata Kunci
Dalam artikel yang akan kita pakai diupload di web, maka ada dua jenis penulisan keyword yang harus kita perhatikan. Pertama adalah keyword sambung, dan kedua keyword pisah.
penjelasannya adalah sebagai berikut.
Keyword Sambung
Apa itu keyword sambung? Jadi ini adalah cara menulis keyword yang apa adanya dan tidak perlu ada pemisahan.
Memang cara ini akan menyebabkan tulisan kurang enak dibaca karena ada kata-kata yang sering diulang-ulang. Namun cara penulisan ini lebih cepat terdeteksi oleh google.
Misalnya kamu pakai kata-kata “sewa mobil jogja 150 ribu’, maka di artikel nanti kata itu akan muncul apa adanya dan tidak dipisah oleh kata-kata lain.
Keyword Pisah
Sedangkan untuk keyword pisah, adalah kata kunci yang terpisah oleh kata-kata lain. Misalnya adalah sebagai berikut; (sewa mobil jogja 150 ribu)
“Kami menyediakan jasa sewa mobil buat kamu yang ada di Jogja cukup hanya dengan merogoh kocek 150 ribu rupiah saja”
Dari situ kita menjadi tahu bahwa kata kunci untuk keyword pisah akan tersebar dalam satu kalimat. Cara ini akan lebih memudahkan artikel untuk dibaca. Jadi lebih human friendly.
Oke, itulah tadi penempatan kata kunci dalam artikel untuk diposting di blog atau website. Selamat mencoba dan mengulik.