Internet Marketers Nahdlatul Ulama – Baru saja kalangan Nahdliyin memperingati hari ulang tahunnya ke-95. Sebagai salah satu organisasi Islam yang besar di Indonesia, kalangan Nahdliyin telah memiliki banyak sekali peran dalam bidang sosial dan kemasyarakatan. Banyak bidang garapan yang menjadi fokus organisasi ini di antaranya adalah politik, sosial, budaya, dan bahkan ekonomi.
Nahdlatul ulama memang organisasi ulama, namun mereka tidak bisa kita pisahkan dari aspek perekonomian. Jutaan kader Nahdliyin dari penjuru Nusantara berusaha mencoba kemandirian ekonomi melalui berbagai cara. Kita sudah mengenal adanya lembaga di dalam NU yang mengurusi masalah kewirausahaan, yakni Himpunan Pengusaha NU (HPN). Namun ternyata ada komunitas baru di lingkungan Nahdlatul Ulama yang bernama IMNU atau Internet Marketers Nahdlatul Ulama.
Mengenal IMNU Secara Lebih Dekat
Komunitas ini lahir pada tangal 5 Agustus 2017 lewat tangan-tangan dingin anak muda NU yang sedang khawatir terhadap perkembangan situasi dewasa ini. Para anak muda berlatar belakang pesantren itu menilai bahwa banyak sekali konten-konten di medsos yang tidak cenderung mengarahkan pada perpecahan bangsa dan umat. Akhirnya mereka membulatkan tekad untuk mengeksekusi ide pendirian IMNU dan didukung penuh oleh LD-PBNU di Jakarta sana.
Penggagas IMNU di antaranya adalah Cariban Gaban, (kader Bogor) Fahmi Baihaqi (Kader Sumedang), dan Baldan Nur Baharuddin (Kader Makassar). Mereka memulai mengumpulkan orang-orang dari digital marketers yang berfaham Ahlussunnah wal Jamaah An Nahdliyah. Dan alhamdulilah terkumpul 50 anak muda dari kalangan Nahdliyin yang concern di bidang internet marketing.
Mereka semua atas prakarsa dari LDNU kemudian berkumpul di Gedung PBNU Kramat Raya Jakarta untuk me-launching komunitas tersebut. Tokoh LDNU berharap dengan kehadiran Internet Marketers Nahdlatul Ulama dapat menangkal konten radikalisme di internet dan menyebarkan konten positif yang bernada menyejukkan kepada masyarakat.
Baca Juga : Sekolah SEO di Yogyakarta Ini Punya Kisah Unik di Setiap Pelaksanannya
Aktifitas dan Peran IMNU di dalam Jagat Maya
Ketua IMNU, Abuya Baldan, mengakui sudah banyak pemain digital yang berasal dari kalangan Nahdliyin. Kader-kader NU memang sudah memulai geliat yang nyata dalam bidang internet marketing. Terbukti ada banyak akun dan website yang mengatasnamakan atau memakai label Nahdlatul Ulama. Namun dari semua itu IMNU hadir sebagai bentuk keresahan anak muda Nahdlatul Ulama melihat adanya konten intoleransi di sosial media. Mereka berniat melakukan counter wacana terhadap hal tersebut.
Ternyata kegiatan IMNU juga tidak hanya itu. Perkumpulan internet marketers dari kalangan pondok pesantren ini juga berupaya membangun kemandirian warga Nahdliyin secara ekonomi melalui usaha di bidang internet marketing. Selama ini memang ada anggapan bahwa orang Nahdlatul ulama agak terlambat terjun di dunia maya. Namun itu semua tidak benar, karena mereka sekarang sudah merambah dunia maya lewat tulisan, podcast, konten IG, dan banyak lagi.
Pada intinya ada perbedaan antara HPN (Himpunan pengusaha) dengan IMNU. Kalau HPN merupakan lembaga resmi di bawah PBNU, sedangkan Internet Marketers Nahdlatul Ulama adalah kumpulan orang-orang digital marketers yang mempunyai semangat Aswaja An Nahdliyah.
Beberapa bidang yang IMNU tekuni adalah Blogging, Youtube, Affiliate Marketer, Develop Android, Whatsapp, dan lain-lain. Komunitas ini rutin mengadakan seminar, pelatihan, dan berbagai forum sharing lainnya baik secara online maupun ofline. Mereka hadir sebagai mitra untuk para komunitas digital marketers lain di lingkup Nahdlatul Ulama. Sama-sama membawa visi dan semangat Nahdliyah ke dalam dunia digital.
Acara-acara yang Digagas oleh Internet Marketers Nahdlatul Ulama
Kerapkali IMNU juga mengadakan sharing session dengan digital marketers di luar kalangan Nahdliyin. Salah satu acara yang dilaksanakan oleh IM NU adalah BATTLE WAR WEBINAR, Rahasia Membangun dan Membina Reseller yang terlaksana berkat kerjasama IMNU dengan Bapak Suryadin Laoddang atau Dosen Jualan.
Acara yang terlaksana pada tanggal Senin, 1 Februari 2021 ini mengusung tema tersebut karena sedang menjamurnya bisnis online memasuki tahun kedua pandemi. Siapa tahu dengan adanya acara tersebut akan lebih dapat menarik minat kalangan Nahdliyin dalam dunia bisnis. Peran IMNU selain menangkal konten radikal di medsos ternyata juga adalah dalam pengembangan kemasyarakatan warga NU.
Kita tahu bahwa Bapak Suryadin Laoddang merupakan pemain lama dalam dunia digital marketing. Melalui acara tersebut merupakan sebuah upaya kalangan Nahdliyin untuk menimba ilmu dari orang yang sudah berpengalaman di bidangnya. Acara ini terlaksana tidak lama sesudah Nahdlatul Ulama memperingati Harlah-nya yang ke 95.
Harlah Nahdlatul Ulama ke-95 sepertinya adalah momentum penting bagi kebangkitan warga Nahdliyin. Menjelang 1 abad organisasi ini harus mandiri secara kelembagaan maupun perorangan. Saat ini mau tidak mau aktifitas ekonomi banyak bertumpu pada bidang digital. Dan terbukti warga Nahdliyin tidak menutup pada perkembangan zaman.
Nahdlatul Ulama adalah Tentang Kemandirian Ekonomi
Kita mungkin tidak banyak tahu bahwa salah satu cikal bakal Nahdlatul Ulama adalah Nahdlatut Tujjar atau kebangkitan pedagang. Jadi salah satu pelopor NU adalah organisasi dagang kalangan kiai tradisionalis. Dengan latar belakang tersebut NU harus kembali membangkitkan fokusnya pada bidang perekonomian. Ekonomi keumatan harus menjadi fokus garapan NU ke depan.
Berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh IMNU terbukti menjawab tantangan tersebut. eksodus besar-besaran pelaku ekonomi ke dunia internet sudah ditanggapi dengan cepat oleh kalangan Nahdliyin , dengan mendirikan Internet marketers Nahdlatul Ulama. Jadi tidak benar apabila kita masih menganggap organisasi ini cenderung kolot dan anti pada perubahan.
Acara yang sudah kita singgung di atas mengenai Rahasia Membangun dan Membina Reseller itu menjadi bukti bahwa semakin banyak kalangan NU yang ingin berkecimpung di dunia digital marketing. Selama ini memang gerakan warga Nahdliyin di dunia internet masihh sebatas para pemain digital marketers dan belum banyak menggarap masyarakat yang berlatar belakang Nahdliyin. Acara ini diharapkan dapat menjadi oase di tengah kerontang yang dapat memberi kesejukan.
Baca Juga : Cara Membangun Backlink Berkualitas Bersama Didik Arwinsyah
Belajar Digital Marketing di Kampus Dosen Jualan
Acara mengenai Membangun dan Membina Reseller yang digagas oleh Internet Marketers Nahdlatul Ulama dengan mengundang Suryadin Laoddang merupakan sebentuk kerjasama antar pelaku internet marketers. Bagi kamu yang berminat untuk belajar secara lebih dalam di dunia digital marketing dapat belajar di Kampus Dosen Jualan Jogja.
Di sini kita dapat belajar dan diskusi bersama dengan pakar internet marketers di Jogja. Selain itu kelas-kelas di KDJ juga cocok buat kamu yang masih pemula dalam belajar digital marketing. Sudah banyak juga orang-orang berlatar belakang NU dari Gresik, Malang, Lamongan, dan lain-lain yang belajar internet marketing di sini.
Ada banyak kelas yang kami tawarkan setiap tiga bulan sekali. Kita dapat belajar secara mendalam terkait bisnis, digital marketing, hingga soal mencari distributor untuk persediaan barang. Akan banyak ilmu guna semakin memantapkan bisnismu ke depannya. Bagi yang berminat melihat agenda kami bisa tengok instagram kami di @kampusdosenjualanjogja atau langsung menghubungi customer service di 0821 3694 7525. KDJ Mengucapkan Selamat Harlah NU ke 95, Menyebarkan Aswaja, Meneguhkan Komitmen Kebangsaan.