Home Schooling SMP, Kelebihan dan Tantangan

Home schooling SMP mulai menjadi alternatif pendidikan bagi beberapa orangtua. Dengan memilihkan pendidikan homeschooling bagi anak SMP orangtua bisa menjaga anak mereka secara aman. Yang mana masa SMP ini adalah masa peralihan dari anak menjadi remaja. 

Banyak kenakalan-kenakalan remaja yang terjadi pada sekolah formal maupun lingkungan bermain anak. Sehingga orangtua memilih untuk melakukan pendiidkan home schooling. Apakah pendidikan home schooling ini cocok bagi Ayah dan Bunda yang sedang mencar-cari alternatif pendidikan anak remajanya? Berikut kita bahas bersama-bersama mengenai kelebihan serta tantangan homeschooling ini:

Kelebihan dan Tantangan Home schooling SMP

Ayah dan Bunda wajib mengetahui tentang kelebihannya. Banyak kelebihan yang menarik bagi Ayah Bunda jika memilih menyekolahkan anak pada program homeschooling. Begitu juga dengan tantangan yang harus Ayah dan Bunda hadapi. Mari bahas bersama-sama secara mendetail mengenai kelebihan dan tantangannya:

Kelebihan Home Schooling SMP

  1. Pengajar memiliki perhatian khusus: perhatian khusus atau perhatian penuh akan pengajar berikan kepada murid-murid. Hal ingin menjadi baik karena anak akan menjadi mampu untuk memahami materi lebih dalam dan lebih baik. Fleksibilitas Waktu Belajar:
  2. Jadwal belajar bisa orangtua dan anak atur sendiri: dalam homeschooling proses belajar bisa orangtua dan anak sesuaikan dengan kondisi dan rutinitas yang telah ada. Anak dapat bebas dalam jam belajar. 
  3. Kurikulum mengikuti kemauan anak dan orangtua: anak dan orang tua bisa merencanakan serta memilih kurikulum sesuai dengan bakat dan minat anak. Hal ini memungkinkan anak untuk lebih bisa mendalami tema-tema yang mereka sukai. 
  4. Lingkungan belajar dapat di jangkau: lingkungan belajar di homeschooling tentunya adalah lingkungan yang anak-anak sudah mengetahui. Anak-anak merasa aman dan nyaman karena jauh dari kasus bullying. Hal ini bisa membantu kesehatan mental murid. 
  5. Minat Khusus anak lebih di eksplore: Anak-anak homeschooling memiliki kesempatan untuk menghabiskan lebih banyak waktu dalam eksplorasi hal-hal yang menjadi bakat dan minat merekat. Mereka bisa mengerjakan proyek-proyek yang mereka sukai. 
  6. Keluarga menjadi lebih perhatian: dalam proses belajar homeschooling orangtua harus memiliki komitmen dalam memberikan perhatian kepada anak dalam proses belajar. Yang mana hal ini akan berpengaruh langsung pada proses kehidupan anak. 
  7. Tidak hanya mengejar nilai: anak-anak homeschooling tidak fokus dalam mengejar nilai. Mereka lebih fokus dalam proses pemahaman ilmu pengetahuan. 
  8. Metode belajar sesuai dengan anak: anak-anak homeschooling mendapatkan kelebihan dalam metode apa yang mereka sukai. Sehingga orang tua bia menyesuaikan gaya belajar anak. 
Baca juga :   Cara Membuat Caption Jualan Online untuk promosi

Tantangan Home schooling untuk Anak SMP

  1. Kedisiplinan dalam rutinitas belajar: berbeda dengan sekolah formal, homescholling lebih sulit dalam proses disiplin untuk rajin belajar. Kemungkinan anak-anak merasa kesulitan dan fokus dalam mengatur belajar dengan baik. Sehingga orangtua bisa membuatkan jadwal belajar untuk konsisten. 
  2. Kualitas materi belajar: kualitas materi materi harus baik, sehingga orang tua harus melakukan riset pembelajaran bagi anak-anak. Agar kualitas materi ajar tetap berkualitas. 
  3. Mempertahankan motivasi belajar: terkadang anak dengan homeschooling merasakan demotivasi, atau kekurangan motivasi dalam belajar hal ini menjadi tantangan bagi orangtua agar anak tetap selalu semangat dan termotivasi dalam belajar. Sebagai alternatif orangtua bisa memberikan kesempatan untuk anak tentang tema-tema pembelajaran yang mereka sukai. 
  4. Interaksi sosial kurang: tantangan lain yang harus orangtua dan anak hadapi adalah kurangnya interaksi sosial. Anak kurang berinteraksi dengan teman sebaya, sehingga seringkali mereka merasa kurang dalam bersosialisasi. Hal yang perlu orangtua lakukan adalah bergabung dengan kelompok-kelompok homeschooling lainnya. 
  5. Proses mengukur hasil belajar anak: orang tua perlu melakukan evaluasi dan pengukuran hasil belajar anak. Jika di sekolah formal terdapat rapot maka orang tua juga bisa melakukan evaluasi mengenai pemahaman materi anak. 
  6. Kesiapan dan Komitmen: tantangan selanjutnya adalah komitmen serta kesiapan mental. Baik untuk orang tua maupun anak. Agar proses belajar secara homeschooling ini berhasil. 
  7. Respon dari Lingkungan Sekitar: tantangan lainnya berasal dari lingkungan sekitar tak jarang masyarakat memiliki pandangan negatif mengenai anak yang sekolah secara homeschooling. 
  8. Komitmen Waktu Orang Tua: dengan belajar secara homeschooling pentingnya orang tua memiliki komitmen untuk waktu dalam belajar agar bisa mendukung proses belajar anak. 

 

Homescholing Digital Marketing untuk SMP

Setelah kita sama-sama mengetahui tentang kelebihan dan tantangan yang harus dihadapi anak serta orangtua. Ada baiknya orang tua memiliki alternatif untuk melakukan program homescholing digital marketing untuk anak. Dengan mengikuti program ini, maka kemungkinan tantangan-tangan seperti yang ada di atas bisa diminimalisir. 

Baca juga :   Dampak Negatif Spam Score Website Tinggi

Bagaimana kah caranya? Orangtua bisa memberikan pendidikan homeschooling digital marketing untuk di lembaga KAMPUS DOSEN JUALAN. Yang mana lembaga ini memiliki kualitas pendidikan serta pengajar yang ahli sesuai dengan bidang yang mereka tekuni. 

Dengan anak homescholing digital marketing, anak akan mampu eksplore teknologi-teknologi terkini pada era ini, seperti platform-platform media sosial, mesin pencari google, belajar marketplace dan masih banyak lagi. Homeschooling ini cocok bagi anak SMP yang sedang dalam proses pencarian jati diri. Karena mereka akan fokus dengan hal yang mereka sukai dan melakukannya dengan enjoy. 

Bagaimana cara belajar di homeschooling mandiri untuk SMP?

Namun, jika orang tua ingin melakukan homeschooling secara mandiri berikut langkah-langkah yang harus orangtua lakukan:

  1. Menentukan Kurikulum: memilih  kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pendidikan anak. Orang tua dapat menggunakan Kurikulum Nasional yang berlaku atau memilih kurikulum internasional jika ingin memberikan pendidikan berstandar global.
  2.  Membuat Rencana Belajar: contoh membuat rencana belajar homeschooling membagi meteri pelajaran, membuat jadwal yang konsisten mencakup waktu belajar, istirahat dan kegiatan lainnya. 
  3.  Menyediakan Sumber Belajar: orangtua menyedikan modul, video pembelajaran dan beberapa sumber lainnya. 
  4. Menyiapkan Lingkungan Belajar: orangtua bisa menjadikan salah saturungan di rumah menjadi tempat belajar seperti ada meja, dan laptop serta alat pendukung lainnya. 
  5. Mengadopsi Metode Pembelajaran Beragam: orangtua bisa memilihi beberapa metode yang sesuai dengan minat dan bakat anak. Seperti metode pembelajaran praktis dan bisa melakui proyek-proyek. 
  6. Evaluasi dan Penyesuaian: melakukan evaluasi untuk mengukur hasil belajar anak. 
Penutup 

Homeschooling untuk anak smp ini memiliki beberapa kelebihan juga tantangan yang sama-sama harus dihadapi oleh orangtua maupun anak. Beberapa kelebihan antara lain pengajar memiliki perhatian khusus, jadwal belajar bisa orangtua dan anak tentukan sendiri, lingkungan yang aman dan nyaman, dan lain sebagainya. Begitu juga tantangan yang ada seperti kedisiplinan dalam proses belajar,kualitas dalam materi, komitmen orang tua, respon dari masyarakat sekitar. Kemudian apabila orangtua ingin mengurangi tantangan-tantangan tersebut bisa memilih program homeschooling digital marketing yang mana anak-anak akan belajar tentang platform-platform media sosial, mesin pencari google dan lain sebagainya. Jika orangtua berminat bisa menghubungi nomor admin di whatsapp berikut. Fell free untuk chat dan diskusi untuk perkembangan pendidikan anak. Terimakasih 

Baca juga :   Manfaat Youtube Marketing Untuk Bisnis