Home Schooling SD saat ini mulai populer pada kalangan masyarakat. Banyak orangtua yang menganggap bahwa anak SD lebih aktif dan produktif ketika belajar dari rumah. Orangtua berpikiran bahwa belajar dari rumah lebih aman dan nyaman dibandingkan dengan sekolah formal. Benarkah begitu keadaannya?
Banyak kasus kekerasan yang beredar dari media sosial, berita televisi hingga tetangga sendiri yang mengalami. Hal tersebut menjadi salah satu pertimbangan orangtua menyekolahkan anak mereka dari rumah atau homeschooling. Namun, apakah homeschooling adalah pilihan terbaik untuk permasalahan-permasalahan yang ada saat ini? Mari kita bahas bersama-sama mengenai kelebihan dan kekurangan homeschooling untuk anak SD ini. Berikut beberpaka kelebihan dan kekurangannya:
Apa saja kelebihan dan kekurangan homeschooling untuk anak SD?
Segala sesuatu pasti memiliki dua sisi, begitu juga untuk homeschooling ini. Apakah homeschooling ini benar-benar menjadi solusi atau hanya sebuah tren belaka. Beberapa hal akan coba dijelaskan pada kekurangan serta kelebihannya sebagai berikut:
Kelebihan home schooling SD:
- Waktu Belajar Fleksibel: waktu belajar anak homeschooling sangat fleksibel, ini bagus untuk anak SD karena anak SD masih dalam tahap awal belajar. Dimana mereka bisa eksplore apapun yang ingin mereka ketahui dan senangi tanpa terikat waktu.
- Anak fokus pada pengetahuan bukan hanya nilai: pengetahuan menjadi hal utama dalam pembelajaran home schooling SD dimana mereka bisa fokus akan apa yang mereka pelajari. Mereka tidak khawatir akan nilai atau perangkingan yang ada. Ini bagus untuk anak SD, karena mereka menjadi lebih mendalami pengetahuan atau ilmu yang sesuai dengan kesukaan mereka tanpa paksaan.
- Kurikulum sesuai dengan keinginan: Orang tua bisa memilih atau merancang kurikulum yang sesuai dengan minat dan kelebihan anak mereka, sehingga pengalaman belajar menjadi lebih menarik.
- Lingkungan belajar aman: dengan belajar dari rumah murid SD merasa bahwa mereka ada di lingkungan yang mereka ketahui sehingga mereka tidak akan takut dan risau perihal lingkungan yang tidak mereka kenali. Murid SD menjadi fokus dengan pembelajaran tidak merasa kurang nyaman.
Kekurangan home schooling SD?
- Berkurang interaksi sosial: interaksi yang sedikit dengan teman-teman sebaya, terkadang dapat mempengaruhi perkembangan sosial murid sd untuk bersosialisasi dan berinteraksi. Kekurangan yang biasa muncul adalah kurangnya kemampuan komunikasi, bekerjasama dalam sebuah kelompok.
- Murid kurang disiplin: waktu yang terlalu fleksibel terkadang membuat anak menjadi kurang disiplin. Karena bisa membuat anak kesulitan untuk kosisten dalam belajar secara rutin.
- Ketergantungan dengan Orangtua: Murid yang mengikuti homeschooling bisa menjadi anak yang sangat bergantung dengan orangtua. Hal ini bisa membuat anak menjadi kurang percaya diri dan kurang tanggung jawab. Serta inisiatif dalam proses belajar menurun.
- Fasilitas Pendukung yang terbatas: dengan home schooling anak jarang bisa mengakses fasilitas-fasilitas yang biasanya ada di sekolah formal contohnya, perpustakaan, laboratorium. Hal tersebut menjadi kekhawatiran dalam pengalaman belajar mereka.
- Kurikulum yang belum standar: sekolah dengan homeschooling belum memiliki kurikulum secara baku atau yang telah ditetapkan. Hal ini bisa ditakutkan membuat anak tertinggal dalam pengetahuan umum.
Tersebut beberapa hal mengenai kelebihan dan kekurangan home schooling untuk anak SD. dengan sudah melihat beberapa penjelasan diatas. Orangtua bisa mempertimbangkan untuk menyekolahkan anak secara formal atau homeschooling sesuai dengan kebutuhan dari anak dan orangtua itu sendiri.
Bagaimana cara mendaftar homeschooling setara SD di Indonesia
Apabila orangtua ingin menyekolahkan anak pada lembaga homeschooling bagaimana caranya? Ada beberapa cara yang bisa orantua lakukan berikut untuk langkah-langkahnya:
Langkah-langkah mendaftar home schooling SD
- Memilih Lembaga Homeschooling: orangtua bisa menentikan lembaga mana yang akan anak mereka daftarkan. Banyak lembaga homeschooling yang bagus dan berkualitas di indonesia.
- MengIsi Formulir Pendaftaran: isi formulir pendaftaran pada setiap lembaga yang orangtua telah pilih.
- Menyiapkan Berkas pendukung: siapkan berkas-berkas yang lembaga tersebut minta biasanya meliputi data diri anak seperti fotokopi akta kelahiran dan kartu anak.
- Anak memiliki kemampuan dasar: sebelum melakukan pendaftaran pastikan anak memiliki kemampuan dasar seperti membaca, menulis serta berhitung. 5.
- Mengajukan Pendaftaran: menyerahkan formulir dan berkas-berkas ke lembaga yang orangtua sudah pilih.
- Konfirmasi dari pihak lembaga: setelah selesai melakukan proses pendafatran orangtua menunggu konfirmasi tentang informasi lebih lanjut.
syaratan umum anak masuk ke lembaga homeschooling
- Murid harus bisa membaca, menulis, dan berhitung.
- Murid berasal dari seluruh Indonesia, termasuk luar kota.
- Membayar biaya pendaftaran
Homescholing Digital Marketing untuk SD
Setelah mengetahui kekuranga, kelebihan serta cara daftar orangtua bisa memberikan arahan kepada anak untuk mengikuti program homeschooling digital marketing untuk SD. yang mana homeschooling ini bisa menjadi alternatif pendiidkan bagi orangtua dan anak yang masih bingung untuk anaknya yang berjenjang Sd ingin belajar tentang apa. Pastinya jika belajar tentang digital marketing mampu menjadi bekal anak untuk masa depan.
Belajar digital marketing sedari dini atau sedari SD juga membuat anak memiliki skill yang lain daripada teman sebaya. Siswa sd mampu melek teknologi dan memanfaatkan teknologi dengan baik. Maka dari itu orangtua bisa memilih homeschooling digital marketing ini untuk anak-anaknya yang masih SD (sekolah dasar).
Apakah biaya homeschooling untuk SD lebih mahal dibandingkan sekolah formal?
Biaya homeschooling sangat bervariasi tergantung dari lembaga dan kelas yang akan anak-anak ambil. Sedangkan biaya sekolah formal untuk SD ada yang gratis. Jika sekolah SD tersebut negeri maka sekolah itu gratis untuk murid SD. sedangkan untuk murid yang sekolah di sekolah formas SD swasta juga biaya nya bervariasi tergantung lembaga juga program yang anak-anak ambil. Jika anak-anak mengikuti full day school maka otomatis biaya menjadi lebih mahal. Sekolah sd swasta dan homeschooling memiliki persamaan untuk biayanya, tergantung dari lembaga dan kelas yang murid-murid SD ambil.
Penutup
Setelah kita sama-sama mengetahui tentang berbagai informasi yang telah ada diatas. Jadi, home schooling memiliki kekurangan dan kelebihan pada segi waktu, kurikulum, interaksi sosial, komitmen orangtua juga pengajar. Homeschooling untuk sd juga memiliki syarat pendaftaran yang bisa dikatakan sama dengan sekolah formal seperti membayar biaya pendaftaran, mengumpulkan berbagai syarat dan berkas, juga menunggu konfirmasi dari sekolah. Yang penting anak-anak memiliki kemampuan dasar seperti membaca, menulis dan berhitung terlebih dahulu sebelum mendaftar di lembaga homeschooling sepertinya kemampuan tersebut juga harus ada ketika mendaftar di sekolah formal. Kemudian orangtua juga bisa memberikan pendidikan alternatif berupa homeschooling digital marketing. Yang mana belajar digital marketing sangat bagus dan penting untuk kehidupan anak pada masa mendatang. Bagi orangtua yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai program homeschooling digital marketing bisa menghubungi lembaga kampus dosen jualan pada nomor berikut. Kampus dosen jualan sangat open untuk diskusi tentang homeschooling digital marketing ini see you. Terimakasih….