Contoh Paragraf Pembuka dan Penutup pada Artikel yang Menarik untuk Jualan part #1

contoh paragraf pembuka dan penutup pada artikel

Contoh Paragraf Pembuka dan Penutup Pada Artikel – Sebagai pebisnis maupun sebagai penulis kita diharuskan untuk selalu mengkomunikasikan gagasan dan ide-ide. Media untuk mengkomunikasikan itu salah satunya adalah lewat tulisan. Sebagai seorang pemula, mungkin kerapkali pekerjaan menulis menjadi sedemikian berat. Oleh karena itu akan kita ulas bersama mengenai cara membuat kalimat awalan dan penutup pada sebuah tulisan.

Ada banyak sekali manfaat yang akan kita dapatkan dari menulis. Pertama adalah kita dapat mengkomunikasikan ide lewat rangkaian aksara kepada khalayak ramai. Selain itu adalah kita dapat meraup keuntungan dari keahlian menulis. Keahlian ini dapat kita jadikan sebagai sarana untuk meraup keuntungan melalui website ataupun blog. Agar kamu dapat lancar menulis, maka akan kami jelaskan mengenai contoh paragraf pembuka dan penutup yang menarik pada sebuah artikel. Simak selengkapnya.

Cara Membuat Paragraf Pembuka yang Menarik

Penulis yang ingin tulisannya layak muat di website dan mendatangkan traffic maka harus memperhatikan yang namanya kalimat awalan. Kalau judul adalah kunci bagi pembaca untuk masuk ke dalam tulisanmu, maka kalimat pembuka adalah kunci bagi mereka untuk melanjutkan baca atau justru berhenti di tengah jalan dan tidak melanjutkannya. Sedangkan kalimat penutup adalah cara untuk membuat pembaca terkesan setelah membaca tulisan.

Kalimat awalan yang menarik biasanya dapat membuat pembaca melanjutkan bacaannya sampai tulisan. Saking pentingnya kalimat awalan, sampai-sampai kita perlu teknik tersendiri untuk menuliskannya. Pada kesempatan ini kami cukup akan memberikan contoh paragraf pembuka yang menarik dan menggugah pembaca untuk menghabiskan tulisan. Dari sekian banyak contoh siapa tahu salah satunya cocok untuk mengawali tulisanmu nantinya,

Baca juga :   Cara Membuat Caption Tiktok yang Bikin Netizen Gatel Komen Videomu

Contoh Paragraf Pembuka

  1. Metode Free Writing

Ini merupakan contoh metode yang sering kita pakai saat menulis diari. Caranya adalah dengan menyiapkan alat tulis, alat ketik, dan tentunya tema yang akan kamu bahas. Setelah semuanya siap, maka tinggal menyetel timer untuk menghitung seberapa lama kamu akan menulis. Jika sudah ready maka kini tinggal menulislah sebebasnya hingga waktu yang ada di timer habis.

Cara pembuka tulisan model ini akan sangat efektif ketika pikiranmu sedang penuh ide, karena memang di sini tidak ada perencanaan dan batasan apapun. Tips ini juga efektif untuk kamu penulis pemula yang baru belajar menulis. Tidak ada salahnya sering-sering membuat paragraf awalan dengan metode free writing seperti ini. Karena akan melatih jari-jemarimu bergoyang menorehkan aksara. Misalnya kamu bisa melihat sendiri bagaimana seseorang menulis diari. Pastinya cukup mengalir saja dan tidak ada perencanaan sama sekali.

  1. Mengawali dengan Asking Question

Ini adalah contoh kalimat pembuka yang menyisipkan sebuah pertanyaan di awal tulisan pada sebuah artikel. Setiap kali pembaca melihat judul pasti akan mempunyai pertanyaan yang menggelantung di pikiran. Agar mereka dapat tertarik dengan sebuah tulisan, maka taruhlah pertanyaan yang tepat di paragraf awalan agar mereka melanjutkan untuk membaca tulisan tersebut.

Teknik ini hampir sama dengan sebuah retorika dalam pidato. Namun perbedaannya adalah pada tulisan awalan harus kita sisipkan pertanyaan yang tepat dan pas agar sesuai dengan jalan pikiran pembaca. Misalnya kita sedang membahas artikel mengenai “Cara Mengoperasikan Aplikasi Whatsapp Bisnis” . Maka biasanya pembaca akan  merasa apa gunanya belajar aplikasi yang sudah familiar dengan keseharian kita. Oleh karena itu kamu bisa sisipkan pertanyaan yang retoris seperti, “Sudah tahukah anda bahwa aplikasi whatsapp bisa kita gunakan untuk mencari duit? Simak caranya lewat tulisan berikut ini ya”. Itu adalah salah satu contoh membuat kalimat pembuka dengan teknik asking question.

  1. Octopus Methods atau Brainstorming

Kita semua pasti mengetahui bahwa gurita terdiri dari banyak kaki atau tentakel. Anggaplah gurita itu sebuah tulisan dan tentakel adalah poin-poin pokok yang akan kamu bahas. Bahasa gampangnya begini, jika kamu ingin membuka paragraf sebuah artikel maka yang harus dilakukan adalah mengumpulkan poin-poin bahasan lalu membahas kaitan antar poin-poin tersebut agar memunculkan sebuah tema yang menarik.

Baca juga :   Apa Itu UMKM Go Digital? Berikut Manfaat Dan Tips Memulainya

Sama seperti yang sudah kita bahas kemarin mengenai bagaimana membuat judul, maka octopus methods ini lebih kepada penjelasan atas judul tersebut. Contoh paragraf pembuka yang menggunakan metode ini adalah seperti sebuah artikel berikut ini,

Kedelai lokal kian terpinggirkan. Secara kualitas lebih bagus dibandingkan kedelai impor yang sebagian besar adalah kedelai transgenik atau GMO yang dihasilkan melalui proses rekayasa genetika. Di Indonesia ada pihak yang menginginkan impor kedelai semakin besar.”

Dari sepenggal kalimat di Mojok.co berjudul “Kedelai Lokal Kian Terpinggirkan” tersebut menyajikan kalimat awalan yang berisi banyak topik seperti “kedelai lokal”, “kedelai impor”, dan “pihak-pihak tertentu”. Banyaknya topik ini akan membuat pembaca tertarik untuk membaca selanjutnya karena ingin mengaitkan semua topic yang disajikan sejak awal.

  1. Micro vs Macro

Jenis kalimat awalan yang menarik lainnya dalam suatu tulisan adalah dengan metode micro vs macro. Caranya adalah dengan membesarkan dan mengecilkan suatu pembahasan atas obyek tulisan kita. Misalnya kita akan membahas mengenai keuntungan jadi reseller, maka untuk menarik perhatian kita harus membesarkan bahasan seputar laba, mudahnya, testimony, jadi seorang reseller.

Pembahasan mengenai tidak enaknya jadi reseller, atau kecilnya penjualan reseller jangan sampai kamu bahas di paragraf awalan. Itulah yang kita namakan sebagai teknik micro vs macro. Teknik ini cocok untuk kita gunakan ketika menulis artikel seputar manfaat suatu hal tertentu.

  1. Pros Vs Cons Research

Ini merupakan contoh paragraf pembuka yang akan membuat pembaca susah untuk tidak melanjutkan pembacaannya pada tulisanmu. Caranya adalah dengan membahas suatu obyek dari dua sisi yang berbeda dalam satu kalimat awalan. Memang agak susah karena kita harus menjelaskan satu hal dari dua sisi dalam 4-5 kalimat. Begitupun ketika akan membuat kalimat penutup pada artikel. Kita harus buat pembaca terkesan juga.

Baca juga :   Optimasi IG Marketing ala Dosen Jualan

Misalnya adalah ketika kamu ingin membahas keampuhan whatsapp bisnis untuk berjualan, maka paparkan pula bagaimana sekarang whatsapp sedang berada di ujung tanduk karena kebijakan privasi telah mengganggu banyak penggunanya. Tentu hal tersebut akan membuat pembaca yang responnya biasa-biasa saja menjadi tergelitik setelah membaca kalimat pembuka pada artikel kamu.

Sudah cukup paham kan bagaimana membuka sebuah tulisan yang menarik minat baca netizen. Itu tadi baru jenis kalimat awalan untuk tulisan. Besok akan kita bahas mengenai jenis kalimat-kalimat penutup pada sebuah tulisan. Cara membuat kalimat penutup ini juga penting ketika kita sedang menulis sebuah tulisan. Sebab tanpa kalimat penutup yang nendang tulisanmu akan hambar dan tidak meninggalkan kesan kepada pembaca. Itu tadi sekilas mengenai contoh paragraf pembuka dan penutup pada artikel part 1. Nantikan postingan mengenai cara menutup tulisan besok ya.

Apabila kamu ingin belajar mengenai kepenulisan bisa langsung datang ke Kampus Dosen Jualan, kampusnya para pebisnis hebat dan berdaya juang hebat. Salam literasi. Admin dapat dihubungi melalui nomor berikut ini