Social media marketing for kids – Media sosial saat ini telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari seluruh rakyat planet bumi. Hampir semua orang, dari berbagai usia, menggunakan media sosial.
Entah itu bertujuan untuk mencari hiburan dan konten edukasi (bisnis, berita terkini,komunikasi dll). Di era digital ini, media sosial juga memainkan peran penting dalam memasarkan produk atau layanan, termasuk untuk segmen anak-anak.
Namun, bagaimana caranya agar media sosial bisa efektif di kalangan anak-anak zaman sekarang? Tentu ada strategi khusus yang harus dipahami, mengingat anak-anak generasi saat ini adalah pengguna yang unik beda dari anak gen z. Maka artikel ini akan membahas berbagai strategi social media marketing untuk anak yang santai dan mudah diaplikasikan untuk anak-anak.
Pentingnya Sosial Media Marketing Untuk Anak
Mengapa orang tua sekarang wajib banget memikirkan strategi pemasaran khusus untuk anak-anak di media sosial? Jawabanya sederhana: anak-anak adalah salah satu segmen yang paling terpengaruh oleh tren visual dan digital. Mereka sering menjadi penggemar setia di produk tertentu, seperti mainan hingga aplikasi edukasi.
Tidak hanya itu, anak-anak juga seringkali menjadi faktor yang mempengaruhi keputusan orang tua dalam berbelanja. Ketika seorang anak menyukai sesuatu yang mereka lihat di media sosial, kemungkinan besar mereka akan meminta orang tua mereka untuk membelinya. Betul tidak??
Maka dengan menggunakan strategi bermain media sosial khusus untuk anak, anak dapat memanfaatkan media sosial dengan lebih tepat dan bermanfaat. Selain itu, media sosial juga memungkinkan bisnis untuk menyampaikan pesan mereka dengan cara yang lebih kreatif dan menyenangkan
Tujuan Social Digital Marketing Untuk Anak Di Era Sekarang
Dengan mengetahui tujuan bermain social media marketing for kids, orang tua akan mulai sadar bahwa hal ini penting untuk masa depan anak. Karena kehidupan kedepan pasti akan jauh berbeda dengan hari ini. Maka dari itu, berikut beberapa tujuannya :
Mengenalkan Produk atau Layanan
Media sosial menjadi platform yang efektif untuk memperkenalkan produk atau layanan kepada anak-anak dan kedua orang tua. Dengan isi konten yang menarik dan sesuai usia anak, bisnis dapat membangun kesadaran merek sejak dini.
Contohnya, mainan edukatif, aplikasi belajar, pakaian anak-anak yang diperkenalkan melalui video interaktif, cerita yang menyenangkan lewat salah satu platform seperti YouTube Kids atau Instagram.
Mendukung Pendidikan dan Kreativitas
Selain pemasaran, media sosial juga bisa digunakan untuk memberikan nilai tambah berupa edukasi dan pengembangan kreativitas. Dengan pendekatan yang menyenangkan, anak-anak dapat belajar sesuatu yang bermanfaat melalui konten tersebut.
Contohnya konten dalam bentuk video yang mengajarkan sains dasar melalui eksperimen sederhana.
Menumbuhkan Loyalitas Merek Sejak Dini
Dengan memperkenalkan merek yang relevan dan memiliki pesan positif, anak-anak dapat menjadi konsumen yang loyal sejak usia muda. Ketika anak-anak tumbuh dengan mengenal merek tertentu, kemungkinan besar mereka akan tetap memilihnya di masa depan.
Contohnya brand yang sering menggunakan tokoh animasi atau maskot khusus seringkali lebih mudah diingat oleh anak-anak.
Menciptakan Ruang Aman untuk Anak
Tujuan lain adalah menyediakan lingkungan digital yang aman dan ramah anak. Ini termasuk memastikan bahwa konten sesuai dengan usia, tidak mengeksploitasi anak-anak, dan mematuhi regulasi seperti COPPA atau GDPR-K (General Data Protection Regulation for Kids).
Contohnya menggunakan YouTube Kids atau platform lain yang memiliki kontrol ketat untuk memastikan keamanan anak-anak.
Platform Yang Tepat Untuk Anak
Memilih platform yang tepat adalah langkah pertama yang sangat penting untuk mendidik anak bermain media sosial marketing. Sebab tidak semua platform media sosial itu cocok untuk anak-anak. Berikut adalah beberapa platform populer di kalangan anak – anak dan sering digunakan untuk menjangkau audiens muda:
1. YouTube dan YouTube Kids
YouTube adalah tempat favorit anak-anak untuk menonton video. Mulai dari video kartun, video tutorial DIY, hingga konten edukasi. YouTube Kids adalah versi yang lebih aman, dengan kontrol yang lebih ketat untuk konten anak-anak.
2. TikTok (Dengan Pengawasan)
TikTok adalah platform yang sangat populer di kalangan remaja. Untuk audiens yang lebih muda, penting untuk memastikan kontennya sesuai usia dan diawasi dengan baik. Dengan catatan perlu pengawasan secara berkala ketika anak bermain menggunakan aplikasi tiktok.
3. Instagram
Lalu Instagram, bisa digunakan untuk mempromosikan produk anak-anak melalui foto dan video yang menarik. Fitur seperti Reels dan Stories sangat efektif untuk menarik perhatian mereka.
4. Game Berbasis Sosial
Dan yang terakhir adalah platform Roblox atau Minecraft yang juga menawarkan peluang pemasaran yang kreatif melalui fitur dalam game.
Jenis – Jenis Konten Yang Menarik Untuk Anak
Agar anak – anak semakin bermain social media marketing for kids, maka konten yang dibuat harus sesuai dengan minat dan kebutuhan anak-anak. Berikut adalah beberapa jenis konten yang dapat menarik perhatian mereka:
1. Visual yang Ceria dan Berwarna
Anak-anak cenderung lebih tertarik pada sesuatu warna yang cerah, penuh warna, dan menarik secara visual. Warna-warna ceria seperti merah, kuning, dan biru seringkali dapat mencuri perhatian mereka.
Contohnya gambar animasi, ilustrasi, atau video dengan elemen visual yang lucu dan menggemaskan.
2. Membuat Cerita yang Seru
Cerita atau narasi yang menarik dapat menciptakan ikatan emosional dengan anak-anak. Cerita dapat membantu anak-anak lebih memahami isi konten, sehingga anak akan lebih mudah mengingat.
Contohnya video pendek tentang petualangan karakter imajinatif yang menggunakan suatu produk.
3. Kreativitas Tanpa Batas
Anak-anak pasti menyukai sesuatu yang unik dan tidak biasa. Ide-ide kreatif seperti kuis interaktif, lagu-lagu pendek dan tantangan kreatif (challenges) dapat membuat mereka merasa lebih terlibat.
Contohnya mengadakan tantangan di media sosial seperti menggambar karakter favorit mereka.
Usia Yang Tepat Untuk Belajar Social Media Marketing
Ketika kita berbicara tentang anak-anak belajar pemasaran media sosial, penting untuk mempertimbangkan usia mereka. Tidak semua anak siap memahami konsep pemasaran, maka berikut panduan umum yang mungkin bisa kamu terapkan :
1. Usia 8-12 Tahun (Pra Remaja)
Pada usia ini, anak-anak mulai memahami bagaimana media sosial bekerja. Mereka juga cenderung tertarik pada aktivitas kreatif seperti membuat video pendek atau mendesain gambar.
2. Usia 13-16 Tahun (Remaja Awal)
Di ini anak-anak mulai mengeksplorasi lebih jauh tentang bagaimana media sosial dapat digunakan untuk tujuan tertentu. Mereka mungkin mulai tertarik pada pemasaran karena melihat influencer favorit mereka.
4. Usia di Bawah 8 Tahun
Pada usia ini, pemasaran media sosial harus sepenuhnya diarahkan kepada orang tua, bukan kepada anak-anak itu sendiri. Anak-anak di bawah usia ini lebih menjadi konsumen pasif dari konten yang dirancang untuk mereka.
Social media marketing for kids bukan hanya tentang menciptakan konten yang menarik, tetapi juga memastikan bahwa konten tersebut aman, etis, dan sesuai dengan kebutuhan mereka.
Dengan memahami platform yang tepat, menciptakan konten kreatif, dan memperhatikan usia anak-anak, pemasaran di media sosial dapat menjadi alat yang sangat efektif untuk perkembangan otak anak. Sehingga dapat tercipta anak yang cerdas yang tidak kecanduan smartphone.