Langkah-langkah Membangun Tim Digital Marketing: Story Telling

Sore itu, sepulang bekerja seorang pemuda merasakan lelah. Dia sampai di ruang tamu rumahnya dan langsung menyandarkan diri ke sofa yang ada di ruang tamu. Dengan sedikit mengantuk dia mengeluarkan handphone nya dari saku celana. Kemudian dia membuka-buka media sosial. Saat itu dia membuka tiktok. Lama dia scroll tik tok yang dia miliki. Banyak konten-konten viral tentang pemilik bisnis yang memiliki tim digital marketing. 

Sejujurnya dia merasa lelah menjadi single fighter di bisnis yang dia geluti saat ini. Namun, dia juga merasa ragu apakah sudah perlu untuk memiliki tim digital marketing. Yang mana skala bisnis yang ia miliki masih sebatas antar kota dan antar kabupaten.  Alex, pemuda itu bernama. Dia adalah seorang bisnis owner. Bisnis yang ia miliki mengenai penjualan kaos. Dia memiliki brand yang bisa dikatakan lumayan terkenal untuk daerahnya. Selama ini dia menjual barang dagangannya hanya sebatas melalui toko offline saja. Saat ini, dia ingin upgrade bisnisnya merambah dunia digital.

 

Alex memiliki keinginan untuk mulai membangun tim agar kaos yang ia miliki semakin dikenal oleh banyak orang. Kemudian dia mulai mencari-cari tau tentang bagaimana langkah membangun tim digital marketing sebagai langkah awalnya. Dia merasa bingung, berapakah jumlah tim yang harus dia rekrut. Apa saja divisi yang harus mulai dia tambahkan untuk bisnisnya. 

 

Lama alex mencari-cari tau informasi mengenai kualifikasi apa saja yang harus dibuat untuk tim nya nanti. Alex memutuskan untuk melakukan konsultasi kepada salah satu coach yang memiliki kursus digital marketing di jogja. Meskipun alex dan bisnisnya berapa di bandung. Alex tak sungkan untuk menghubungi coach itu melalui DM instagram. Kemudian selang beberapa hari, Alex mengunjungi Jogja untuk konsultasi dan sharing langsung mengenai keinginannya untuk memiliki tim digital marketing. 

Baca juga :   Belajar Mindset SEO Untuk Pemula

 

Siang itu alex, telah sampai di jogja setelah bertandang dari Bandung ke Jogja menggunakan Kereta. Dia memesan ojek online dari stasiun tugu menuju daerah Piyungan, Bantul  Jogja. Sampailah Alex di kediaman coach tersebut. Alex disambut dengan hangat. Kemudian alex memulai sesi konsultasi dengan coach di jogja ini. Alex mulai mengajukan pertanyaan mengenai apa yang menjadi kebingungannya. 

 

Coach ini sering dipanggil dengan sebutan Pak Dosen, karena beliau memiliki tempat kursus bernama Kampus Dosen jualan. “ Pak Dosen, bisnis yang saya miliki masih belum terlalu besar tapi sudah lumayan. Apakah saya sudah perlu untuk memiliki tim digital marketing?” ia mulai mengajukan pertanyaan

 

Baik, mas alex. Apakah mas alex sudah merasa kewalahan untuk mengurus bisnisnya? Jawab pak dosen, ganti bertanya

Sebenarnya belum terlalu kewalahan pak, tetapi saya ingin mengembangkan bisnis saya ke dunia digital. Jawab alex kembali. 

Oke kalau begitu, hal pertama yang harus mas Alex lakukan adalah menentukan tujuan dari bisnis ini. Nah, saat ini tujuan mas alex sudah jelas ya. Ingin mengembangkan bisnis ke dunia digital. Jawab pak dosen. 

“Benar pak” jawab alex

“ yang pertama, mas alex harus membangun brand awareness terlebih dahulu. Buat orang-orang mengetahui bahwa mas alex memiliki sebuah brand atau bisnis yang menarik. Setelah brand awareness tumbuh. Akan muncul kepercayaan calon pembeli ke brand mas alex. Yang mana brand awareness bisa dilakukan dengan cara membuat konten melalui platform-platform media sosial”

“Baik pak, kemudian bagaimana ya”

“Setelah itu, ketika orang-orang mulai mengenal brand milik mas Alex, akan tumbuh kesadaran bagi para audiens atau calon pembeli untuk membeli brand tersebut”

Baca juga :   Daftar Kata Yang Dilarang Di Facebook Wajib Dihindari

“Jadi saya harus memulai untuk membuat konten yang meningkatkan kepercayaan dan meningkatkan rasa penasaran audiens ya pak”

“Benar mas, dari situ mas Alex bisa eksekusi untuk konten seperti apa yang harus dipakai, kalau bisa pengenalan brand bisa dilakukan secara organik atau bertahap mas” 

“ kemudian pilih platform media apa yang akan mas alex pakai untuk membangun brand awareness nya? Apakah akan menggunakan tiktok? Instagram atau facebook?”

“Emm, sejujurnya saya juga masih bingung pak, untuk menggunakan platform apa”

“Okee, kita bisa pilih untuk menggunakan semua platform media sosial yang ada, namun pilih salah satu saja platform yang paling besar pengaruhnya, atau kita bisa lihat sesuai dengan calon pembeli yang ada, apakah calon pembeli mas alex ini aktifnya di instagram, tiktok, facebook atau yang mana mas?

“ oh, begitu ya pak, kalau begitu sepertinya tiktok paling cocok untuk bisnis saya, karena saya menjual kaos yang trendi untuk para anak muda, bisa generasi milenial maupun gen Z”

Lalu langkah selanjutnya adalah bentuk tim digital marketing, untuk tim digital marketing yang diperlukan untuk skala bisnis yang mas alex miliki sebenarnya tidak perlu banyak-banyak cukup 1 sampai 2 orang terlebih dahulu. Yang penting pilih kualifikasi yang paling tepat untuk mengembangkan bisnis bersama-sama dengan mas alex

Baik pak, bisa apa saja ya pak kualifikasinya

Kualifikasinya bisa kita bagi menjadi 2, yaitu satu orang yang akan mengelola media sosial kemudian satu orang lagi untuk produksi kontennya bisa dengan konten video, minimal sekali bisa menguasai canva, capcut. Kemudian yang satu mengelola media sosial seperti tik tok, instagram, market place juga. Jika mas alex, bisa memiliki kedua combo tim tersebut insyaallah bisnisnya akan segera jalan. 

Baca juga :   Homeschooling Digital Marketing di Indonesia : KDJ BUKA KELAS!

Baik pak, lalu

Jika sudah mas alex, bikin flyer untuk para kualifikasi tersebut, seleksi calon kandidat yang memiliki kemampuan yang paling baik dan kompeten.

Lalu pak

Setelah itu jika sudah terpilih dan sudah berjalan, berikan fasilitas tambahan untuk upgrade skill yang mereka miliki. Dengan mengupgrade skill akan membantu mereka lebih melek teknologi

Kemudian juga jangan lupa untuk membuat KPI untuk anggota tim, hal ini bermaksud untuk bisa memberikan saran dan kritik jika terdapat kinerja yang belum maksimal, lakukan juga evaluasi secara berkala agar tetap kondusif dan berjalan dengan baik. Kemudian bangun lingkungan kerja yang sehat, tahan banting, dan minim drama ya mas alex.  

 

Penutup

 

Itulah beberapa hal untuk membangun tim digital marketing. Jika kamu merupakan owner bisnis dan bingung bagaimana cara memulai untuk memiliki tim digital marketing. Kamu bisa menghubungi Kampus Dosen Jualan dengan menghubungi nomor whatsapp admin 082-13694-7525. Feel free to chat dan sharing yaa.