Kenapa banyak orang berbondong-bondong ingin jadi pebisnis? Ini pertanyaan yang sulit dijawab oleh orang yang tidak pernah punya keinginan untuk menjadi seorang pebisnis. Emangnya gaji seorang pebisnis gede yah? Atau karena berbisnis itu enak, tidak bekerja di bawah tekanan orang lain? Yuk simak ulasannya di bawah ini sob.
Berbicara soal bisnis memang kadang banyak hal di luar nalar yang tak bisa dijelaskan. Seperti judul thumbnail di atas. Jadi memang gaji seorang pebisnis itu bisa diibaratkan kayak roller coaster alias banyak kejutan-kejutan yang bikin adrenalin memuncak. Kok bisa?
Jadi begini, sob. Gaji seorang pengusaha itu emang nggak bisa kita bandingkan seperti pekerja kantoran. Seorang pebisnis bisa saja leha-leha tapi gajinya besar, alias gaji besar kerja santai. Tapi kadangkala proses dan usaha mereka tidak jarang mengkhianati hasil. Sudah usaha eh malah babak belur ajur mumur. Inilah alasan kenapa saya anggap pebisnis itu gajinya seperti roller coaster.
Lalu hal apa saja yang mempengaruhi gaji seorang pebisnis? Eits, sebelum itu mari kita simak dulu pengalaman beberapa pengusaha tentang gajinya tiap bulan berikut ini. Kadangkala kalo lagi mujur, pebisnis itu bisa jadi pekerjaan dengan gaji 1 miliar per bulan di Indonesia lho!. Daripada kepo mari kita meluncur ke bawah sini.
Tidak Menentunya Penghasilan Seorang Bisnisman
Banyak orang menilai kalau jadi pebisnis atau pengusaha itu enak. Gajinya gede, tinggal nyuruh orang, dan pekerjaannya gampang. Hoeeyyy halloo. Emang ada ya di bumi ini, pekerjaan mudah gaji tinggi seperti harapan orang halusinasi itu?
Namanya kalau ingin gaji tinggi ya harus usahanya ditingkatkan, doanya dikencangkan. Jangan malah berhalusinasi. Sebab tidak semua bisnisman bisa langsung mendapatkan kemudahan berupa gaji besar kerja santai seperti itu.
Jika ada seorang pebisnis yang sekarang tinggal ongkang-ongkang kaki, maka sudah pasti masa lalunya dipenuhi dengan pengalaman gagal yang mendewasakan. Hehehe. Itulah kenapa nasib seorang pebisnis itu susah sekali untuk ditebak. Bahkan kita pasti akan tidak tahu menahu berapa gaji seorang pebisnis per bulannya.
Kadang kita melihat ada pengusaha yang kemana-mana naik motor butut, sandal jepit, celana lusuh. Tapi di balik itu dia mempunyai saham di berbagai perusahaan besar skala nasional. Jadi memang tidak bisa melihat gaji seorang pebisnis itu dari apa yang kelihatan. Sebab mereka memang bukan pekerja kantoran.
Gaji Pekerja Kantoran vs Pebisnis?
Sebenarnya tidak elok juga membandingkan rata rata gaji pegawai kantoran dan gaji seorang pengusaha. Sebab dari keduanya ini merupakan pilihan masing-masing individu dan nasib memang tak bisa dipaksa.
Tapi untuk kita yang saat ini sedang di pintu gerbang dunia bisnis, maka wajib tahu sedikit perbandingan antara penghasilan seorang karyawan dan pebisnis. BUkan untuk maksud apa-apa melainka untuk membentuk mindset kita dalam bisnis saja.
Jadi kalau dari sisi pekerja kantoran mungkin rata rata gaji pegawai kantoran tidak banyak berubah perbulannya. Lompatan-lompatan perubahan penghasilan mereka sangat dipengaruhi oleh instansi tempat mereka bekerja. Dan perubahan penghasilan itu biasanya terjadi dalam waktu yang lama karena naik pangkat misalnya.
Hal berbeda akan dialami oleh orang yang memutuskan untuk terjun ke dunia bisnis. Mereka lebih tidak menentu lagi penghasilannya dari bulan ke bulan. Sebab apa yang mereka dapatkan adalah hasil dari pikiran dan usahanya, tidak ada yang menentukannya sama sekali.
Kemudian enak mana jadi karyawan atau pengusaha? Semuanya punya suka dukanya masing-masing sob. Pengusaha gak selamanya jadi pekerjaan mudah gaji tinggi. Sebab sekali saja salah dalam kalkulasi maka hanguslah semuanya. Tapi karyawan juga bukan sebuah tujuan utama. Sebab kita akan bekerja di bawah tekanan banyak orang di sana.
Memang semuanya adalah pilihan dan nasib masing-masing. BUat kamu yang sudah tahu suka dukanya menjadi pebisnis maka bersiaplah untuk mendapatkan pekerjaan dengan gaji 1 miliar per bulan di Indonesia. Tapi juga jangan menangis ketika kamu harus kehilangan segalanya. Sebab bisnis adalah perjudian yang sebenarnya.
Berikut ini faktor yang setidaknya dapat kita jadikan acuan dalam menentukan berapa besar gaji seorang pebisnis dalam sebualannya.
Penghasilan Seorang Pebisnis dan Faktor yang Berpengaruh
Keberanian untuk Mengambil Resiko
Salah satu hal yang menjadikan seorang pengusaha dapat sampai pada kesuksesan adalah karena keberaniannya. Terutama keberanian dalam mengambil resiko. Bagaimana tidak, tanpa keberanian ini mereka tidak akan pernah bisa mewujudkan mimpinya punya bisnis.
Kadangkala berbagai cara mereka lakukan untuk membangun bisnis, untuk dapat pekerjaan yang gaji besar kerja santai. Termasuk dengan meminjam di jasa perkreditan yang bunganya mencekik itu.
Tentu semakin berani seseorang pebisnis dalam mengambil resiko maka makin besarlah peluang mereka untuk mendatkan gaji yang tinggi. Keberanian ini munculnya tidak tiba-tiba. Harus dengan perhitungan yang dingin dan cermat ya sob. Berani bukan ceroboh dalam menentukan putusan.
Ketepatan dalam Berinvestasi
Kenapa sih KDJ sangat suka memberikan tips soal bisnis tentang produk yang sedang laris? Sebab ini dapat menjadi pertimbangan bagi seorang pebisnis untuk berinvestasi atau menaruh modalnya di mana.
Bayangkan seorang pebisnis yang sudah berani ambil resiko namun tak diimbangi dengan ketepatan dalam berinvestasi! Pastinya pekerjaannya tidak akan jadi pekerjaan dengan gaji 1 miliar per bulan di Indonesia, tetapi ia justru yang jadi bulan-bulanan kredit bank. Hehe.
Menjadi pebisnis itu gak sekedar berani sob. Tapi juga harus tepat dalam memilih produk yang akan menjadi obyek bisnis. Jangan sampai karena ikut-ikutan trend kamu jadi memilih untuk berbisnis sesuatu. Ketepatan dalam berinvestasi sangat berpengaruh pada gajimu setiap bulannya lho.
Skala Bisnis yang Digeluti
faktor yang berpengaruh selanjutnya terhadap gaji seorang pebisnis adalah skala bisnisnya. Apakah skala bisnis mikro, menengah, atau makro.
Kalau kamu seorang pebisnis mikro yang sedang mencari jalan ninja dari nol maka jangan berharap dapat pekerjaan mudah gaji tinggi. Proses untuk menuju ke sana masih butuh air mata, keringat, doa, serta perjuangan sob.
Tapi tenang, kalau skala bisnismu sudah upgrade maka itu sudah besar kemungkinannya pekerjaanmu menjadi pekerjaan yang ber gaji besar kerja santai.
Tim yang Support
Pebisnis itu bukan hanya tentang dirinya sendiri. Bahkan sebelum ia menggaji dirinya sendiri maka ia wajib untuk menggaji karyawan atau tim nya terlebih dahulu. Barulah kalau tim sudah tergaji maka sisanya adalah gaji yang ia terima.
Hal itu dapat terjadi kalau tim yang kamu punyai support terhadap semua langkah bisnis yang kamu ambil. Kalau mereka gak support lalu siapa yang mendukung dan membantumu?
Tapi proses yang harus kamu lalui agar punya tim yang support juga panjang sob. Kamu harus rela dulu kalau rata rata gaji pegawai kantoran di tim kamu lebih tinggi daripada pemiliknya sendiri. Jadi memang tim adalah yang utama, barulah jika mereka kita dahulukan maka gaji kamu akan meningkat dengan perlahan-lahan.
Sumber Keungan Lain (Non-Modal Pokok)
Ini adalah faktor terakhir yang mempengaruhi besaran gaji seorang pebisnis per bulannya. Jadi sumber keuangan non modal ini merupakan aset kita untuk berjaga-jaga ketika boncos alias rugi.
INi juga merupakan aset kita ketika ingin meluaskan skala bisnis lebih besar lagi. Jadi kamu juga wajib mempunyai sumber keuangan non modal agar bisnismu bisa makin berkembang dan kamu tetap dapat gaji bulanan.
Itulah beberapa faktor yang berpengaruh terhadap gaji seorang pebisnis. Kalau kamu cari lowongan pekerjaan gaji besar maka jangan jadi pebisnis karena bisnis adalah tentang proses dan tak melulu hasil. Semoga bermanfaat.