Belajar Copywriting yang Menghipnotis ala Bapak Polisi

Belajar copywriting yang menghipnotis ala polisi revisi

Kita akan belajar teknik copywriting yang menghipnotis ala Bapak Polisi. Bukan ala magician ataupun pelaku kejahatan.

Pernah melihat acara di televisi yang menayangkan adegan hipnotis gak? Di situ kita melihat penghipnotis hanya melakukan hal sederhana (seperti menepuk pundak  atau membakar tisu) untuk masuk ke alam bawah sadar seseorang. Hipnotis ini menyebabkan seseorang melakukan apapun yang disuruh oleh sang penghipnotis. Para oknum yang tidak bertanggung jawab kadang juga memakai teknik ini untuk tindak kejahatan. Tapi dalam kesempatan kali ini teknik hipnotis akan berfungsi untuk meningkatkan omset jualan hingga berkali-kali lipat. Halal gak yaa tapi? Sudah pasti  dong, karena kita akan belajar teknik copywriting yang menghipnotis ala Bapak Polisi. Bukan ala magician ataupun pelaku kejahatan.

Begitu nangkep, pasti pak polisi akan tanya begini, “Mas/Mbak sudah tau kesalahannya apa?

Gimana? Sudah mulai nemu arah pembicaraan kita mau kemana? Gausah berlama-lama mari kita tengok bapak polisi yang rajin sekali berjaga-jaga di sekitar lampu merah maupun sepanjang jalan raya. Tentunya kehadiran mereka membuat kita akan senantiasa patuh berlalu lintas dalam bentuk memakai helm, sabuk pengaman, spion, dan lain-lain. Udah lengkap? Cuss dah. Eh ternyata ada sesuatu yang terlupa nih. Apaan tuh? Eh kebetulan pas di jalan kamu lupa bawa dompet. Akhirnya SIM dan STNK pun lupa gak kebawa. Apa gak kalut tuh? Sementara bapak polisi yang gagah berani sudah bersiap-siap menyetop kendaraanmu ke pinggir jalan.

Baca juga :   Inspirasi Konten Tiktok Beserta Contoh-contohnya yang Sederhana

Begitu ketangkep pasti si Pak Polisi akan nanya ke kita, “Mas/Mbak sudah tau kesalahannya apa?”.  Apapun jawaban kita pasti akan tetep salah karena kita gak bawa SIM +STNK. Kemudian terjadilah drama seperti sok-sok ngerogoh dompet atau garuk-garuk helm #ehh. Seperti itulah trik pak polisi untuk mencari-cari celah kesalahan pengguna jalan. Tanpa tahu seluk-beluknya pasti yang ditanyakan adalah “Sudah tahu kesalahan anda?”.

Begitupun dengan berjualan, pasti kita harus bertanya dulu/menyapa dulu pembeli biar fokus mereka teralihkan, seperti korban pak polisi tadi. Eh diam-diam pak polisi pake jurus copywriting juga yaa buat nangkep kita. Kalau pak polisi sudah pake lalu kenapa kita masih nunda belajar copywriting untuk jualan online? Banyak banget manfaat copywriting di antaranya adalah untuk jualan, copywriting untuk sosmed, maupun cuma untuk menyapa customer. Lalu bagaimana mempelajari teknik copywriting yang menghipnotis ala bapak polisi tadi?

Teknik Copywriting untuk Jualan yang Menghipnotis Customer

Pertama, kita wajib meniru bapak polisi waktu pertama kali nangkep basah pemotor yang gak tertib. Pasti akan disapa gini “Selamat Pagi”, atau “Selamat Siang”. Gak ada ceritanya pertama kali nangkep langsung bilang “Halo apakah ada yang bisa dibantu?”, itu bukan polisi keless tapi mbak-mbak Customer Bank. So, jangan lupa sapa customermu ya.

Kedua, pasti si Pak Polisi akan nanya “Sudah tau kesalahannya apa?”. Kalo kamu bakal jawab apa nih? Apapun jawabannya itu gak penting-penting amat, karena setelah itu pak polisi akan lanjut ke pertanyaan selanjutnya.

Ketiga, berdasarkan pengalaman saya pasti pak polisi akan bertanya gini, “Bisa tunjukkan SIM dan STNK Anda?”. Nah disinilah kuncinya. Belajar dari pak polisi tadi kamu bisa nih tanyai customermu dengan pertanyaan tentang sesuatu yang mereka punya. Misal gini, “Gimana kabarnya Boss, Bisnis Aman? Musim pandemi banyak orderan gak nih?”. So pasti customermu akan merasa diperhatikan #eaa. Teknik ini manjur untuk membuat copywriting untuk sosmed, maupun copywriting untuk penjualan lainnya.

Baca juga :   Kelas Tiktok for Kids untuk Meriahkan Liburan Si Kecil

Keempat, berhubung kamu gak bawa SIM dan STNK, maka polisi akan bertanya alasanmu tidak membawa kedua benda keramat tersebut. Seperti halnya polisi, seorang penjual juga harus melakukan ini untuk memikat perhatian calon customer. Misalnya Tanya gini, “Udah berapa bisnis yang dicoba selama pandemi bapak/ibu? Capek ya ganti-ganti bisnis terus”. Calon customer pasti merasa dipahami kalo ditanyain gini.

Kelima, apa lagi kalo bukan penawaran. Pak polisi sering nawarin apa pas nyegat kalian? Pilih tilang atau titip sidang? Nah, boleh juga kamu kasih penawaran atau opsi buat calon customer. Misalnya aja, “Yaudah, daripada ganti-ganti jualan, bapak/ibu mending belajar dulu jualan yang bener. Mau jualan pakaian, mau jualan makanan, asal belajar cara jualannya dibenerin pasti laku keras. Gimana pilih belajar dari rumah apa ketemu saya langsung?”. Gitu broo.

Pak polisi sering nawarin apa pas nyegat kamu? Pilih tilang atau titip sidang?

Keenam, kita menawarkan apa kelebihan kita. Abis pak polisi ngasi opsi nih biasanya mereka (oknum nakal) akan menawarkan jasa titip sidang. Kalimatnya begini, “Ya sudah daripada repot mending saya sidangkan. Biayanya sama aja kalo sidang langsung. Gimana mau titip apa sidang sendiri?”. Kalau kamu menerapkannya di teknik jualan jadinya gini “Gimana bapak/ibu, berhubung masih pandemi dan bapak/ibu punya kerepotan yang mendadak, kami menyiapkan kelas online untuk bapak/ibu semua. Boleh pilih jam-nya untuk belajar, dan bisa nanya langsung lewat chat. Kurang enak gimana coba? Ongkang-ongkang dapet ilmu baru, mau?”

Itu dia langkah-langkah belajar copywriting yang menghipnotis ala bapak polisi. Kamu bisa menerapkan enam teknik tersebut. Kamu boleh menerapkan trik ini untuk bikin copywriting untuk jualan, copywriting untuk whatsapp, maupun copywriting untuk jualan. So, tunggu apalagi bikin kalimat terindahmu agar customer makin kenal sama jualanmu.

Baca juga :   Fitur Gmail Dan Fungsinya yang Mungkin Kamu Belum Ketahui